Salah satu jenis kain yang dikenal di pasaran serta paling sering digunakan adalah cotton combed. Meskipun terbilang lebih mahal daripada katun lain, akan tetapi ia memiliki banyak keunggulan seperti bahan yang lembut dengan serat halus.
Apa saja Keunggulan Cotton Combed?
Kain jenis cotton combed ini dibuat melalui proses panjang, dimana akan dibuat secara khusus untuk mendapatkan kualitas bagus. Serta terdapat sebuah langkah inti yang membuat bahannya lebih halus dan lembut, yaitu carding dimana akan dilakukan pemisahan antara benang kasar dan kain.
Kemudian kain katun ini juga akan melewati proses combing, dimana bahan diseleksi dari bulu-bulu sisa sehingga menghasilkan kain halus dan lembut. Maka, tidak heran jika pemasarannya belum tersaingi oleh jenis lain untuk segmen menengah ke atas.
Selain itu, katun jenis ini terbilang lebih kuat dan cocok digunakan pada area beriklim tropis. Produk yang paling sering menggunakan kain ini adalah kaos kaki, sprei, piyama dan lain-lain. Meskipun dikatakan lebih mahal, akan tetapi sangat banyak pula peminatnya.
Beberapa Jenis Katun Combed
Seperti telah diketahui dan beredar di pasaran bahwa kain combed ini memiliki banyak jenis yang perlu Anda pahami. Perbedaan tersebut didasarkan pada tingkat ketebalan kain dan umumnya terdapat 4 macam, yaitu:
-
Katun Combed 20s
Katun combed jenis 20s ini bisa dibilang memiliki kualitas yang lumayan. Pembuatan bahan dengan metode rajutan single knit membuat kainnya lebih dikenal dengan ketebalannya.
Sehingga sangat cocok apabila digunakan di daerah dataran tinggi atau pegunungan karena ketebalannya sehingga tidak mudah untuk ditembus angin.
Selain itu, jenis ini menjadi populer terlebih model polos karena lebih mudah untuk dimodifikasi oleh pihak konveksi terutama menggunakan sablon kaos untuk membuat gambar dan tulisan.
-
Katun Combed 24s
Kalau jenis katun yang satu ini dengan kode ‘s’nya karena memang dirajut menggunakan metode single knit. Selain itu, kain ini berada di level tengah-tengah atau tidak terlalu tebal maupun tipis, sehingga cukup banyak diminati pula.
Kain ini menggunakan gramasi kaos antara 170 – 210 g/m2. Terlebih jenis ini memiliki kelebihan dapat digunakan di daerah semi perkotaan. Sayangnya produsen terbanyak hanya di daerah Bandung dan Jakarta sehingga bisa dikatakan lumayan sulit mencarinya.
-
Katun Combed 30s
Selanjutnya adalah jenis kain katun combed 30s yang memiliki gramasi antara 140-160 g/m2. Bahan ini sangat cocok diaplikasikan pada daerah yang cukup panas dan padat penduduk, karena modelnya lebih tipis.
Selain itu, jarak dan kerapatan benang adalah 30 dengan model rajutan single knit, sehingga lebih mudah menyerap keringat.
-
Katun Combed 40s
Angka awal untuk menamakan jenis kain ini mengartikan kerapatan benangnya serta 2 adalah jenis rajutan berupa single knit. Sehingga, untuk jenis combed 40s ini sudah jelas bahwa bahan yang dihasilkan lebih tipis daripada yang lainnya.
Kain jenis ini lebih banyak digunakan di luar negeri dengan daerah yang sangat terik, karena lebih adem ketika mengenakannya.
Itulah jenis-jenis kain katun yang umum di dunia konveksi. Selain itu, bahan ini juga terbuat dari serat alam atau kapas dan berbeda dengan bahan polyester yang dibuat secara sintetis. Sehingga juga akan menghasilkan serat kain yang tidak sama pula.
Kemudian katun combed ini juga terkadang menggunakan kode-kode yang tidak umum oleh beberapa konveksi seperti 24s, 26s, 32s dan seterusnya. Hal tersebut tergantung dari standarisasi setiap produsen sehingga Anda akan lebih mudah memahaminya.